OUT NOW!!!
For the sake of holy Poseidon and the lurking deep-sea creatures…
After long delay in the production finally we present you the seminal debut album that never saw the light of day until NOW!
Wave of Blood is the first full length from the one and only garage-surf rock legend hailing from the ancient city of gods.
Recorded in the dark summer of 2005, Wave of Blood collects nine songs of pure lo-fi, fuzzy tunes about mythical creatures, zombie beach party and the mighty queen who occupies the south sea.
This collaborative release with the highly acclaimed Jakarta-based Elevation Records, showcased in amazing gatefold sleeve featuring beautiful artworks from the greatest artists of our time such as Wedhar Riyadi, Arian Arifin and Irfan Hakim Lubis.
Remastered at 45 RPM for maximum sonic experience, this album is nothing but a must for every slave of hypnotic riffs! Definitely a collectible item in the years to come.
Limited to 107 copies in traditional black wax!
PRESS RELEASE FROM ELEVATION RECORDS:
The Southern Beach Terror (selebihnya akan saya sebut dengan SBT saja) mungkin adalah satu dari segelintir band yang tak terlalu ambil pusing dengan jam terbang manggung yang tinggi, menduduki tangga lagu nasional, sound panggung bersih, ketenaran dan tetek bengek seorang road manager.
Terdengar ugal-ugalan dan “tidak professional” bagi ukuran band-band jaman sekarang yang lebih mementingkan menyewa seorang manajer dibanding menulis lagu bagus, tapi di situlah letak keunikan band ini.
***
Kami punya kepercayaan bahwa “the only good band is a dead band”. Terdengar nihilistik, tapi itulah prinsip yang kami pegang.
SBT memang tak pernah mengumumkan bahwa mereka bubar. Hanya vakum - tanpa sebuah keharusan untuk kembali ke panggung - setelah Bowo sang gitaris/vokalis memilih pulang kampung ke Lombok demi meneruskan bisnis pariwisata keluarganya.
Bagi kami SBT seperti menggambarkan tagline nihilistik diatas tadi. Mereka tak memaksakan diri untuk mencapai level tertentu, merekam album banyak yang berujung pada kegagalan yang epik atau tak memaksakan diri untuk merilis album fenomenal yang merajai chart majalah musik kesayangan kamu. Mereka hanya mengalir seperti ombak yang menjadi inspirasi mereka.
Buktinya? Tentu saja album debut “Wave of Blood” ini.
Setelah direkam sekitar tahun 2005, album ini tadinya berencana dirilis dalam format CD oleh salah satu label dari Jakarta. Rencana tersebut tidak terealisasi hingga pada 2013 sebuah joint venture antara Elevation Records dan Sonic Funeral Records memutuskan untuk memberi sentuhan istimewa terhadap album ini.
Album berisi sembilan buah lagu ini memang mengandalkan kualitas lo-fi, salah satu pendekatan yang memang ampuh menggambarkan corak musik mereka.
Kami ingat obrolan bersama Bowo beberapa waktu lalu ketika membahas EP live at Joe’s Garage yang hanya dirilis dalam format CDR berjumlah sangat terbatas. Mereka tak memusingkan kualitas audio. Bahkan EP tersebut hanya direkam menggunakan mp3 player biasa. Lo-fi as fukk.
Dirilis dalam format piringan hitam dengan jumlah terbatas hanya 107 kopi, album ini tentu saja bakal menjadi sebuah instant classic secara turun temurun. Untuk semakin melengkapi keistimewaan album reissue ini kami juga menyertakan 4 buah artwork, karya Arian Arifin, Wedhar Riyadi dan Irfan Hakim dalam sebuah kemasan gatefold yang bisa segera menjadi artefak collectible! Setiap keping vinyl 160 gram dengan kecepatan 45 rpm, juga dibungkus dengan dust jacket berwarna dengan memuat foto langka mereka.
Enjoy the journey exploring the depth of the southern sea.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi: sonicfuneralrecs@gmail.com atau elevation1977@gmail.com atau 081319501606
